BTS [Behind The Scenes] Wisuda TPQ SUBULUSSALAM 2018
Cerita ini dibuat sebagai pengingat. Karena, apa yang disimpan di kepala mungkin akan terlupa seiring dengan bertambahnya usia. Terkhusus bagi diriku sendiri π. Diawali dengan pencarian kata wisuda di laptop acer kesayangan. Aku temukan 2 folder dengan nama yang sama, yang satu dengan huruf kapital semua (WISUDA) dan yang satunya dengan huruf kecil semua (wisuda).
Folder “WISUDA” berisikan foto-foto wisuda S1 di tahun 2020. Sementara folder “wisuda” berisikan file-file wisuda TPQ Subulussalam tahun 2018 yang selanjutnya akan kuceritakan di dalam tulisan ini.
Aku ingin ceritakan yang ini, karena yang satu ini tak kalah berkesannya dengan wisuda sarjana ku. Aku diberikan kepercayaan oleh teman-teman sebagai ketua panitia. Dengan bismillah aku bersedia menjalaninya dan ku prioritaskan bersanding dengan persiapanku menuju seminar proposal.
Dalam beberapa bulan, setiap sore di hari Senin, Rabu,
dan Kamis dilakukan persiapan. Persiapan itu meliputi pembelajaran mengenai
materi yang akan diujikan untuk para calon wisudawan. Mereka yang berhak
mengikuti wisuda adalah santriwan dan santriwati TPQ Subulussalam yang
sudah bisa membaca al-quran dengan baik dan benar. Materi ujian dibuat sesuai
dengan kesepakatan seluruh pengajar yang hadir pada rapat malam itu.
Kriterianya adalah sebagai berikut:
Materi Tes |
Bobot Penilaian |
Kriteria |
Juri |
Membaca Al-Qur’an |
35% |
Tadjwid, Mad, Makhraj |
|
Wudhu |
10% |
Gerakan dan Urutan |
|
Sholat |
20% |
Gerakan dan Bacaan |
|
Hafalan Surat An-Naas s.d Al-Lail |
20% |
Kelancaran dan Tadjwid |
|
Hafalan Do’a Sehari-hari |
15% |
Kelancaran dan Adab |
|
Ujian itu dilaksanakan pada
Minggu, 28 Oktober 2018 di Masjid Subulussalam. Total ada 10 santri yang
mengikuti ujian. Juri yang menilai adalah pengajar dari TPQ Subulussalam
sendiri. Sayangnya, aku tidak ingat dengan pasti siapa saja jurinya. Jika
kalian yang membaca tulisan ini dan ternyata menjadi juri di salah satu materi,
silahkan tulis di komentar atau beritahu aku yaa π.
Tak berhenti disitu.
Persiapan yang kami lakukan masih sangat panjang. Hampir setiap hari aku dan
teman-teman melatih gerak dan lagu untuk santri yang bertugas mengisi acara
pada malam wisuda. Persembahan yang akan ditampilkan yaitu lagu mars TPQ, da’i
cilik, lagu Muhammad Nabiku, dan lagu terima kasih ustadz-ustadzahku.
Ada banyak lagi yang perlu
disiapkan seperti baju wisuda, dekorasi, dokumentasi, proposal donatur,
penyewaan tenda dan kursi, konsumsi, undangan, dan mungkin masih banyak lagi
dan tidak bisa aku ceritakan satu-satu. Di momen wisuda ini pula, akhirnya kami
para guru bisa memiliki seragam TPQ yang akan dikenakan secara perdana di
malam wisuda π. Tidak ada yang sia-sia dalam persiapan panjang kami. Malam
itu tanggal 28 Oktober 2018 Wisuda Santri TPQ Subulussalam telah terlaksana
dengan “sukses”.
Kembali lagi ditahun sekarang yang berarti hampir 3 tahun setelah acara itu. Semoga mereka yang diwisuda pada malam itu semakin dekat dengan Al-Qur’an dan terus mempelajarinya. Karena, apa yang mereka dapat adalah ilmu yang bermanfaat semoga mereka juga mau mengamalkannya dan membaginya untuk orang lain.
Khoirukum man ta’allamal qur’aana wa’allamahu. Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya (H.R. Bukhori).
Komentar
Posting Komentar