Sebelum Semuanya Terjadi
Lanjut, jeda, ataupun berhenti yang kamu pilih. It’s okay, as long as you can choose, choose it. Pastikan bahwa isi hati dan kepalamu memilih hal yang sama.
Sebuah tulisan yang awalnya kubuat untuk diri sendiri. Kini berani aku bagikan. Spesial untukmu teman-teman pembaca yang sangat kuhargai π.
Sebelum Semuanya Terjadi
Segala sesuatu yang kalian pikirkan mungkin benar,
tapi mungkin juga keliru. Tapi, yang paling benar adalah aku sedang belajar
mencintai diri sendiri. It’s all about self love.
Sebelum aku menjadi pembenci, tidak sabaran, tidak ikhlas,
tidak bersemangat, atau tidak bertanggung jawab. Maka, aku memilih untuk
menarik diri dan menikmati waktu sendiri.
Seperti halnya makhluk hidup lainnya, selalu ada
proses adaptasi di lingkungan yang baru. Jika, mereka dalam lingkungan yang
tidak mendukung. Maka, berpindah tempat dan mencari lingkungan yang sesuai
adalah jalan terbaik.
Aku mungkin begitu, merasa berada di lingkungan yang
tidak mendukung. Jadi, sebelum aku benar-benar “mati”, maka aku memilih untuk
keluar. Aku perlu bertemu lebih banayak orang hebat untuk mendengar kisah
perjuangan mereka yang luar biasa. Sayangnya, orang-orang hebat itu tak
kutemukan di
Dunia begitu luas, terpusat hanya pada satu tempat membuatku tidak berkembang. Waktunya berpindah tempat, waktunya hijrah. Jika Allah menghendaki, maka aku akan kembali dengan diri yang lebih siap dan lebih berkualitas.
Komentar
Posting Komentar